Entah kenapa, mungkin gara-gara tugas kali ya, aku akhir-akhir ini ngrasa pusing. Yeah, begitulah, namanya udah kelas 3, gak bisa santai-santai kayak dulu lagi. Selain tugas yang banyak, UN dan SNMPTN juga sudah di depan mata. Materi yang perlu dipelajari tentu bnyak, bukan? Pasti, karena materi dari kelas 1 sampe kelas 3 ni kudu, dan wajib hukumnya untuk dipelajari. Ya, agak sedikit stress juga sih.
Lalu, apa yang harus aku lakukan? Setelah kurenungi lagi, mungkin yang membuatku tertekan adalah teman-temanku. Mengapa demikian? Maksudku adalah, aku selalu melihat teman-temanku telah jauh berlari di depanku. Aku masih saja bergerak amat lambat. Dan rasanya berat sekali untuk melangkahan kaki ini. Aku semakin tertinggal dari mereka. Jauh dan semakin jauh. Ah, apakah ini yang namnaya iri? Itulah penyakit hati yang sering aku curhatkan kepada Allah. Mengapa sulit sekali hilang.
Aku berusaha renungi dan introspeksi diri lagi. Mereka bisa karena berusaha. Yah mungkin juga dengan sedikit bakat Bakat alam. Namun, jarang kulihat usaha-usaha mereka. Lantas mengapa mereka bisa pandai dan bisa? Aku coba renungi lagi. Pastinya, sebagai manusia kita tak akan bisa selalu memerhatikan apa yang mereka kerjakan. Entah belajar atau bagaimana. Dan aku sering membuat paradigma bahwa teman-temanku bisa padahal mereka tampak tak rajin belajar. Padahal mungkin tidak demikian. Mereka pasti, bekerja keras belajar, dan tekun. Aku saja yang tidak lihat. Akusaja yang terlalu sering terlena dengan kegemaranku yang menghabis-habiskan waktu. Padahal teman-temanku terus berlari. Yah, itulah salahku.
Aku, sudah sering sekali menunda-nunda waktu. Seperti waktu mengerjakan tugas, waktu belajar untuk ulangan dan waktu lainnya. Ah, sebuah kebiasaan buruk yang agak susah aku hilangkan. Oke, mulai sekarang aku bertekad untuk terus semangat menjalani kelas 12 ini. Insya Allah. Bunda dan Ayahku juga terus mensupportku untuk terus bangkit dan semangat. Beliau berdua sudah dengan susah payah mensekolahkanku apalagi di sekolah super ini, SBBS. Teganya diriku jika menyerah begitu saja di tengah pertarungan akhir, di masa SMA ini. Pastilah mereka akan kecewa. Dengan semangat '45, aku tekadkan, untuk terus dan terus semangat hadapi UN, SNMPTN, SAT, dunia kuliah, dunia kerja, dan kehidupan ini... Dengan mengucap bismillah tentunya. Aku ingat pesan dar pak Imam, guru agamaku, sebuah ungkapan dari Kaum Sunni, The Silent Minority of Moslem, yang berbunya, "Manusia boleh berusaha, namun Allah lah yang menentukan hasilnya". Jadi, aku harus tetap terus berusaha, sekuat tenaga, dan hasilnya, tentu Allah azza wa jalla lebih mengetahui, mana yang terbaik untuk diri kita...
ya sama sama kawan .. ane pemilik 1001tawa.blogspot.com ikut bangga dah agan bisa nyelesaiin teknik salam penutup blognya .. hehe
BalasHapus