Selasa, 28 Desember 2010

Love Syndrome



Semua orang pernah jatuh cinta. Sudah banyak contohnya khan? Namun ada suatu hal yang membuatku bingung. Entah mengapa.  1 hari sebelum hari ibu di akhir tahun 2010, hari itu Jakarta mendung. Dingin. Angin kencang. Aku menyusuri  kawasan Blok M yang tak pernah sepi meski hujan rintik sudah menyerbu. Mereka tak mempedulikannya termasuk aku. Aku berniat untuk memberikan kado kepada temanku yang besok hari akan ulang tahun. Aku bersama temanku. Berdua. Ah, benar-benar perjuangan. Aku keliling-keliling blok M hanya untuk mencari novel. Novel yang pernah kubaca dan aku anggap aat berbobot. Jadi aku pikir cocok untuk kujadikan kado untuk temanku. Dengan harapan berbagi ilmu dan pelajaran dari novel tersebut. Akhirnya jam 4 tepat aku berhasil menemukannya di sebuah took buku gramedia yang tempatnya terpencil sekali. Ah, ini juga membuatku bingung, mengapa mereka membuatnya terpencil begini? Jelas saja Gramedia yang satu ini sepi akan pengunjung. Ah tapi biarlah, bukan itu pokok permasalahanku sekarang. Setelah itu kita berdua langsung pulang naik bus. Lebih tepatnya metro mini.

Di tengah perjalanan, temanku memberitahuku sesuatu. Sesuatu yang malu-malu ia ucapkan. Dan dia kata lewat SMS. Sesuatu yang sudah kupikirkan dan merupakan perkiraan terburukku. Dan ternyata itu benar. Satu lagi temanku memproklamirkan status barunya. Yang tadinya “Single” menjadi “in a relationship”. Kau tau siapa yang menjadi pasangannya? Yaitu teman yang akan kuberi kado ini. Tak enak hati kawan, tak enak hati jadinya. Ah, aku tak habis pikir. Mengapa kawanku akhirnya mencoba untuk melakukan sesuatu hal yang tak kuiinginkan. Beberapa hari yang lalu salah seorang temanku juga begitu. Ia rencananya malah akan melamar sang gadis pujaaan. Apa? 16 tahun umurnya, sudah mau melamar? Yakin sekali dia. Ah terserahlah. Mungkin dia benar-benar sudah menemukan pendamping hidupnya.

Entah aku susah untuk seperti itu, jujur mengungkapkan perasaan kepada lawan jenis yang kita anggap spesial. Namun, semua itu tampak mudah bagi semua teman-temanku. Ya Allah apakah aku harus seperti mereka. Jika tidak dengan perlindunganmu ya Allah, mungkin sejak dulu-dulu aku sudah pacaran. Ah, aku sebenarnya agak kecewa kawan. Kecewa pada temanku. Rasa kecewa itu namun hilang setelah aku sholat isya. Alhamdulillah.

Ah, aku bingung? Apakah harus mengikuti mereka. Namun, hatiku berteriak, “Tidak!!! Tidak untuk saat ini”. Aku harus bersabar. 17 tahun. Masih terlalu muda untuk mengikrarkan suatu cinta kepada seseorang. Mengungkapkan cinta pada seseorang dengan alasan yang dibuat-buat seindah mungkin seolah-olah kita sudah ditakdirkan jadi pendamping orang itu padahal belum tentu. Semu, hanyalah semu. Kadang juga memaksa. Aku bersama prinsipku. Aku ingin menata dulu diriku. Bisa berbuat banyak pada dunia. Beramal dan berimu yang baik. Aku yakin Allah akan memberi kejutan tentang jodohmu nanti. Yang mungkin pertemuan itu tak pernah kau perkirakan akan sangat indah. Sangat indah hingga kau menitikkan air mata. Air mata bahagia karena suatu perjumpaan. Perjumpaan dengan pendamping hidupmu nanti. Bagi yang masih single tak usah khawatir. Tak usah berpikiran yang macam-macam. Yuk kita beribadah. Allah pasti memberi garansi. Yang kau butuhkan adalah melatih dirimu untuk sabar dan ikhlas. Yah seperti itulah kawanku.          


Read More......

Selasa, 16 November 2010

DIAM TAK MAU

Senja ini… aku diam tak mau
Memutar otakku ini sudah tak mau
Sudahlah… aku tenang dan pasrah
Kuingin berlari kencang hingga melayang

Ku terpaku.. aku merasa ragu
Aku tak ingin diriku ini diam tak mau
Aku tak mampu tuk melangkah lagi
Inginku pejamkan mata ke dalam mimpiku
Aku ingin lepas terbang melayang
Aku tak ingin diriku diam tak mau

Janganlah..janganlah menyerah
Hingga asa teraih indah
Tanpa penyesalan
Tanpa kesedihan
Tanpa air mata
Dan akhir yang cerah

Ku tak ingin diam tak mau
Ku tak ingin diam tak mau....

Read More......

Selasa, 19 Januari 2010

Ispo 2009

ISPO adalah singkatan dari Indonesian Science Project Olympiad yaitu Olimpiade Proyek Sains Indonesia. Olimpiade ini diselenggarakan oleh PASIAD yaitu suatu organisasi kerjasama antara Turki dan beberapa Negara termasuk Indonesia dalam bidang pendidikan, ekonomi dan sosial. ISPO ini baru pertama kali diadakan. Lomba ini dapat diikuti siswa SMP dan SMA. Olimpiade ini dibedakan menjadi 5 kategori yaitu Fisika, Biologi, Kimia, Rekayasa Teknologi dan Lingkungan. Olimpiade ini melalui dua tahap yaitu tahap pertama babak pemilihan makalah yang kedua adalah babak final yang tiap-tiap peserta diwajibkan menjelaskan proyek mereka kepada juri. Babak final tersebut akan diadakan di Jakarta tepatnya di Balai Kartini pada tanggal 11-13 Maret 2009.

Alhamdulillah SMPN 1 Sragen dapat mewakilkan 2 tim untuk olimpiade itu. Anggota tim berasal dari kelas IX E semua. Tim 1 Caesar Lanang Kurniawan dan proyek berjudul “Automatic Charger for Electric Bicycle”. Tim 2 Taufik Nugroho bersama Ridho Anwar Tumbuan dengan proyek berjudul “Four Wheels Bicycle”.

Hari Rabu tanggal 11 Maret 2009 kami tiba di Balai Kartini, Jakarta. Olimpiade ini ternyata disusun dalam bentuk pameran. Di sana kami bertemu dengan siswa-siswa dari berbagai SMP dan SMA dari seluruh Indonesia. Di sana kami sudah disediakan tempat untuk memaparkan proyek kami. Tim yang masuk final ada 150 tim. Jadi di dalam ruangan Balai Kartini terdapat berbagai macam proyek yang unik dan menakjubkan.

Tepat jam 11 pameran ini dibuka secara resmi. Pengunjung-pengunjung dari luar juga diperbolehkan untuk melihat pameran ini. Setelah itu juri mulai berkeliling untuk menilai proyek-proyek yang ada. Selain itu kami juga harus menerangkan proyek kami kepada pengunjung yang datang. Setelah selesai, kira-kira jam 5 kami menuju ke gedung DPR & MPR untuk menghadiri jamuan makan malam bersama bapak Agung Laksono ketua DPR sekarang ini.

Hari kedua, tanggal 12 Maret 2009 tidak jauh berbeda dengan hari pertama. Dan seperti biasanya kami pun harus menerangkan proyek kami dengan para pengunjung. Setelah selesai pameran kami adiundang lagi untuk menghadiri jamuan makan malam di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Di sana kami dijelaskan tentang LIPI dan program lainnya untuk pendidikan Indonesia tahun ini.

Di hari terakhir, hari Jum’at tanggal 13 Maret 2009 kami sudah tidak ada penilaian. Kali ini pengunjung bertambah banyak. Pengunjung kebanyakan berasal dari sekolah-sekolah PASIAD seperti PRIBADI, FATIH, Kharisma Bangsa, Semesta, dan BBS-Sragen. Kata salah seorang siswa Kharisma Bangsa mereka diberi tugas untuk mencatat proyek-proyek yang ada di sana.

Pada pukul 3 pameran selesai. Kami berkemas-kemas membersihkan stan kami dan langsung ke ruang penutupan di lantai 2 Balai kartini. Di acara penutupan ini akan diumumkan para peraih medali ISPO 2009 ini. Kami duduk di tengah tribun. Acara penutupan dipandu oleh artis kita Ramzi dan Cici Tegal. Acara berlangsung meriah karena mereka membawakan acara ini dengan lucu. Kadang para peserta dibuat tertawa karena ulah mereka. Sebelum pengumuman, kami menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Turki bergiliran. Setelah itu kami disajikan tarian tradisional Turki.

Saat-saat yang mendebarkanpun tiba. Yang pertama akan dipanggil dulu peraih HM atau Honorable Mention kepada 1 tim masing-masing kategori. Setelah itu medali perunggu diberikan kepada 2 tim tiap-tiap kategori. Kemudian diselingi tarian tradisional Turki lagi. Selama itu nama kami belum disebut. Kami deg-degan untuk menanti pengumuman ini. Nah, pembagian medali perak dimulai. Saat tiba di rekayasa teknologi ak diduga setelah itu nama Taufik nugroho dan Ridho Anwar Tumbuan disebut. Kami berdua kaget dan masih tidak percaya. Kami merasa sangat bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Lebih-lebih lagi saat kami dipilih untuk mewakili Indonesia untuk lomba ‘Dreamline’ di Turki yang akan diadakan pada bulan April. Ini adalah suatu hal yang tidak kami duga.

Setelah acara penutupan selesai kami langsung meninggalkan Balai Kartini dan kembali ke Sragen naik kereta api.

Semua keberhasilan kami tidak hanya dari usaha kami saja namun dari do’a dan dukungan orangtua, guru, dan teman-teman tercinta. Alhamdulillah.

Read More......