R ambut gondrong, memang lagi nge-trend terutama di kalangan anak mahasiswa. Menurutku, bagi mereka rambut panjang membuat tambah keren, cool dan gahool. Menurutku juga begitu sih. Rambut gondrong menunjukkan kebebasan, jiwa muda yang penuh gairah dan ekspresi. dan aku pun mencoba sengaja membiarkan rambut kritingku berseliweran tanpa ampun selama 2 bulan.
Banyak yang protes akan rambut kritingnku yang gondrong. Tampak gak teratur, kayak orang malas. Apalagi nenekku yang berulang kali menyuruhku untuk potong rambut. Sampe gemasnya, rambutku dicambak beliau. Emangnya apa yang salah dari rambutku??? Ternyata banyak.
Setelah sekian lama aku berpatut diri di cermin, aku menganggapnya biasa. Namun, pada suatu sore, aku merenung kembali. Bukankah islam mengajarkan keindahan? Bukankah islam itu bersih dan suci? Bukankah islam itu menciptakan keteraturan? Aku berpikir lebih dalam. Aku pandangi lagi diriku. Dan ternyata nasihat dan kritikan dari orang2 akan rambutku benar. Aku putuskan untuk mengucapkan selamat tinggal pada rambutku. Semoga yang kulakukan ini berdampak baik bagi diriku pada khusunya dan orang lain agar mereka tidak risih melihat diriku.Ya siapa tau ada ibu-ibu ato bapak-bapak yang gak sengaja liat diriku dan berniat menjadikanku sebagai menantunya. hehe... Gak-gak, bercanda. :P
0 comments:
Posting Komentar