Bismillah...
Hadits ke 10 dari hadits arba'in yang di tulis oleh Imam Nawawi
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah. Dan Dia berfirman : Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata : Yaa Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan.(Riwayat Muslim).
Dalam hadits terdapat sebagian dari sebab-sebab dikabulkannya do’a :
1. Perjalanan jauh, bisa disamakan dengan orang yang berhijrah karena Allah dan kembalinya ke kampung halaman pula karena Allah. Namun dengan catatan hijrahnya dengan niat karena Allah.
Dari Amirul Mukminin Abi Hafs Umar bin Khattab Radhiyallahu 'Anhu: Aku mendengar Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mndapatkan sesuai apa yang diniatkan, barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan. (HR. Bukhari Muslim)
2. kondisi yang bersahaja dalam pakaian dan penampilan dalam keadaan kumal dan berdebu, menunjukkan betapa rendahnya ia dihadapan Allah, karena itulah fitrah manusia dihadapan Sang Pencipta-Nya ibarat sebutir debu.
Rasulullah SAW bersabda: yang artinya “Tiada berkurang harta karena sedekah, dan Allah tiada menambah pada seseorang yang memaafkan melainkan kemuliaan. Dan tiada seseorang yang bertawadhu’ kepada Allah, melainkan dimuliakan (mendapat ‘izzah) oleh Allah. (HR. Muslim).
3. mengangkat kedua tangan ke langit,
Dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Rabb kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia, Dia malu dari hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya (meminta-Nya) dikembalikan dalam keadaan kosong tidak mendapat apa-apa". [Sunan Abu Daud, kitab Shalat bab Doa 2/78 No.1488, Sunan At-Tirmidzi, bab Doa 13/68. Musnad Ahmad 5/438. Dishahihkan Al-Albani, Shahih Sunan Abu Daud].
4. meratap dalam berdoa dan bersungguh-sungguh dalam berdoa.
Rasulullah bersabda, “Sungguh janganlah salah seorang dari kalian mengucapkan: ‘Ya Allah ampunilah aku jika Engkau menghendaki. Ya Allah rahmatilah aku jika Engkau menghendaki’. (Namun) hendaknya ia bersungguh-sungguh meminta, karena sesungguhnya Ia (Allah), tidak ada yang memaksa-Nya.”(HR. Bukhari)
5. mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian yang halal.
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu" (Surat Al Baqarah : 168)
Hmm..semoga bisa menjadi renungan bagi sohibku sekalian.
Oh ya jika ingin mengetahui lebih lengkap click di sini. Hasil karya Majid bin Su'ud al-Usyan. Sudah diterjemahkan ke Indonesia. Sebenarnya banyak karya beliau. Googling aja deh. Semoga bermanfaat...
KEEP PRAYING!!!
Terutama kita doakan saudara/i kita yang sedang berjihad, memperjuangkan hak kehidupan mereka terutama di daerah Palestine, Pattani di Philipine, Rohingya di Myanmar, kaum Sunni di Syria...
Allah Ya Rahman. Allah Ya Rahim
0 comments:
Posting Komentar