Selasa, 07 Agustus 2012

Mengharap Cahaya

Jauh sekali rasanya
Diriku ini...
Tak sebanding dengan dirimu
Malu, itulah diriku

Diriku hanyalah kelam
Tak pantas mendekati cahaya
Hanya akan membuat redup
Aku sungguh tak pantas

Jiwaku ini..
Jauh dari kata bersih
Berbagai penyakit telah,
menjangkit menaungi


Apalah diriku ini
Berlagak bak cahaya
Namun hanya sementara
Sesudahnya redup kembali

Ya Allah...
Betapa sering diriku
Membayangkan keindahan dunia
Yang kelak kutahu hanya fana
Sungguh merugilah diriku
Tenggelam kelautan dunia

Namun, sedikit demi sedikit ku sadar
Karena dirimulah aku sadar
Bukan..bukan karena dirimu
Dirimu hanyalah sebuah perantara
Dari-Nya Sang Pengasih...
Membuka hati, yang lama tertutup rapat


Cermin dapat memantulkan,
Sempurna cahaya berpendar,
Menerangi sisi gelap ruang,
Hingga sirna kelamnya gelap

Untuk menyamai dirimu,
waktupun tak sabar menungguku
Entah kapan aku bisa
Terserah Engkau wahai Sang Pemilik rasa cinta

Memang aku belum pantas...
Lantas apakah aku akan menyerah?
Meratap pasrah tak berbuat?
Menyerapah, menghina diri

Memang aku tak pantas...
Untuk saat ini,
aku memang benar tak pantas,
mengharap mawar harum merona
Ya, untuk saat ini...

Aku takkan memaksamu
Kau lebih pantas berdamping
Dengan calon penghuni surga lain
Menjanjikan masa depan terindah

Tapi aku akan mencoba
Meski terlambat aku kan ikhlas
Karena aku punya kekasih
Yang tahu yang terbaik bagiku
Meskipun aku juga malu,
terus membuat-Nya menunggu
Hingga diriku pantas menghuni jannah-Nya
Menemukan indah cahaya rahmat-Nya


0 comments:

Posting Komentar