Kehidupan ini memang rumit, penuh dengan memori dan rahasia. Kita yang hidup masa sekarang akan merasa masa lalu adalah sebuah ingatan atas kejadian yang kita percaya pernah melakukannya sedangkan masa depan adalah sebuah bayangan atas kejadian yang kita percaya akan dapat melakukannya. Setujukah kalian dengan pendapatku? Mungkin sering kita mendengar bahwa Allah telah menakdirkan kita. sebuah takdir yang dari awal telah terjadi dan akan terus dibawa mati adalah kodrat. Seperti bayi yang dilahirkan laki-laki. Maka seharusnya menjalankan kodrat sebagai laki-lakinya dengan benar. Jika tidak, adzab Allah sungguh dahsyat. Ada pula yang mungkin sering mendengar bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum melainkan mereka sendiri yang melakukannya. Dan inilah yang ingin aku curahkan.
Hidup menurutku terdiri atas beberapa OPSI. Masing-masing OPSI mempunyai takdir sendiri. entahlah apakah pemikiranku ini benar atau salah, aku hanya mengambil hikmah dari pengalamanku. Opsi tentu ada banyak macamnya. Ada yang menjurus ke kebaikan ada yang menjurus ke keburukan. Itupun dibagi-bagi lagi menurut jalan menuju kesananya. Contohnya saja seorang pemuda sedang galau apakah ia ingin melanjutkan kuliah, langsung kerja, menikah atau apapun. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan menyambut kita di ujung masing-masing opsi tersebut. Ataukah itu baik ataukah buruk. Jadi perlulah sebuah keputusan yang matang agar tak menyesal akhirnya.
Pemilihan opsi kehidupan tentu tak hanya sekali saja. Bahkan setelah kita memilih suatu opsi akan muncul opsi-opsi berikutnya. Dan memang suatu opsi telah Dia takdirkan untuk kita menemui opsi-opsi lain yang masih berhubungan. Namun jika sudah memilih suatu opsi, kita tidak akan bisa memilih opsi akan muncul di ospi yang tidak kita pilih. Rumit ya? Hehe.. semoga tidak.
Dalam hiodup ada juga yang namanya kesempatan. Itulah hidayah yang sering dimaksud. Sebuah kebaikan dari-Nya. Kesempatan juga beragam. Pasti difinisinya kita sudah tahu semua. Tak perlu aku jelaskan lagi. Nah, kini aku ingin menceritakan beberapa opsiku pada kalian. Yang akhir-akhir ini baru saja aku pilih.
UN telah selesai . Hasilnya sudah keluar. Alhamdulillah nilaiku di luar dugaanku sendiri. kebahagianku tak tertahankan lagi. Karena inilah hasil usahaku selama ini. Meski hanya UN yang sering disepelekan dan pemikiran “yang penting lulus” aku benar-benar memperjuangkannya dengan sungguh-sungguh. Aku tahu kemampuank baru rata-rata. Aku bukan anak jenius. Banyak anak olimpiade di sekolahku. Dengan otak yang ibaratnya jika perbandingan dalam dunia teknologi adalah processor i9 yang bahkan masih isu. Aku hanya setara dengan dual core. Yang masih sering nge-lag. Dan aku memilih opsi untuk tekun belajar. Bermodal buku detik-detik UN yang konon mujarab dan tekad serta yakin Allah akan membantu. Oleh karena itu aku benar-benar bahagia setelah mendapat hasil Unku. Hasil jerih payahku sendiri (saat mengerjakan soal) dan banyak bantuan dari teman-teman (saat masa-masa persiapan lalu).
Dan opsi ini tidak berhenti disini. Muncul lagi opsi baru. Memilih universitas. Ada banyak dan menggalaukan. Bukan aku saja, seluruh pemuda-pemudi yang baru saja lulus atau ingin mencoba lagi pilihan yang gagal dulu, di Indonesia atau mungkin di seluruh dunia akan memutuskan hendak kemana mereka kuliah. Kami semua tak tahu apa yang terjadi di masa depan nanti. Hanya membayangkan akan melakukannya. Dan menunggu hingga waktu menjawab pertanyaan mereka.
Aku memutuskan untuk kuliah di Turki. Jurusan biologi. Biology adalah musuh terbesar mayoritas siswa-siswi di Indonesia. Pelajaran yang hafalannya gila dengan teori seabrek. Belum lagi jika masuk MIPA, gengsinya kurang. Ah, apalah gengsi itu. Banyak dari teman yang mengenalku kaget setelah mengetahui minat jurusanku. Memang dulu aku minat di bidang fisika namun, setelah beberapa pertimbangan, aku putuskan untuk memilih biologi.
Dasar biologiku masih payah memang. Nilaiku selama di SMA saja sedang saja, tidak superior tidak juga inferior. Tapi aku benar-benar ingin mempelajari ilmu ini. Ilmu yang mengupas tuntas mengenai kehidupan. Yang pasti akan aku alami di sekitarku. Men-taddaburi alam agar lebih mengenal betapa Maha Kuasanya Sang Pencipta alam ini. Menguak segala kesempurnaan penciptaannya. Juga dapat mengenal diri lebih jauh. Agar lebih memerhatikan lingkungan dari kerusakan. Menemukan sesuatu yang berguna untuk kelestarian alam. Belum lagi memang beberapa tahun kedepan alam akan mengalami degradasi yang luar biasa. Dibutuhkanlah penyelamat untuk terus memepertahankan kelestarian alam ini.
Aku tahu, di turki bahasa pengantar yang digunakan bukanlah bahasa ibuku. Entah bahasa inggris ataupun turki. Aku sudah tahu tantangan yang kuhadapi itu. Oleh karena itu dengan aku kulaih disana, tujuanku adalah melancarkan bahasa asingku. Agar bisa lebih meng-global. Lebih berani tampil dihadapan orang lain. Percaya diri mengambil keputusan. Mandiri dalam menyelesaikan masalah. Tangkas dan tanggap terhadap sekitar. Dan menjadi pandai bersyukur.
Itulah beberapa opsiku. Semoga saja berujung di kebaikan. Mohon doa kawan semua. Bagaimana dengan opsi kalian, kawan? Tentukanlah opsi dengan bijak dan matang. Dan niatkan memilih opsi tersebut karena Allah. Apapun pekerjaan kita, jika Dia me-ridhoinya, pasti berjalan dengan lancar. Namun, kita hanya manusia. Tak tahu masa depan. Tapi setidaknya jika kita gagal atau salah memilih opsi, kita diberikan kesempatan untuk memilih opsi-opsi kehidupan kita lainnya. Coba lagi. Teruslah berjuang dan wujudkan apa yang yakin akan kau lakukan di masa depanmu.
0 comments:
Posting Komentar