Jumat, 22 Juni 2012

Demam Korea

Dari judulnya pasti kita sudah tahu topik yang akan dibahas kali ini. Ya tentang korea. Sudah bisa dipastikan sebagian besar remaja zaman sekarang tergila-gila dengan artis korea. Baik cowok maupun cewek terpesona dengan kegantengan, keimutan, kecakepan, kebohaian, keunyuan, dan ke..ke..yang lain. Tidak sedikit yang fanatik. Segala pernak-pernik seperti majalh, foto, album, gadget, dsb mereka koleksi. Video artis tersebut mereka download hingga memakan berpuluh-puluh hardisk external. Jadwal wajib nonton film drama korea di In*o**ar sudah menjadi keseharian mereka. Mengapa mereka melakukan hal demikian. Agar selalu mengingatkan pada artis kesayangannya itu. Perlu digaris bawahi kalimat ‘mengingatkan pada artis kesayangannya itu’. Miris sekali bukan?
Disini aku tidak melarang teman-teman yang sudah tergila-gila dengan korea. Jangan negative thinking dulu. Aku hanya ingin mengajak kita bersama-sama berpikir kedepannya. Kita, sebagai seorang remaja muslim memiliki beban yang amat berat lho. Beban apakah itu, meneruskan dan mengantarkan keberhasilan perjuangan islam ke generasi berikutnya. Apa yang diperlukan untuk itu? Apakah dengan kalain nonton film, mendengarkan musik, mengkoleksi foto, majalah, aksesori korea kita akan bisa memajukan islam? Yang ada justru sebaliknya. Coba kita renungi dulu.
Korea, bukanlah negara yang mayoritasnya islam. Banyak diantara mereka yang atheis. Memang mereka tampan, cakep, pinter nyanyi, ngedance, dsb. Lalu,apa yang bisa kita ambil teladan dari mereka? Apakah mereka memberi motivasi bagi kita? Apakah mereka membuat lebih rajin mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa? Apakah mereka membuat kalaian bisa bergaul dengan banyak orang yang baik dan beramal sholeh? Coba kalain bandingkan dengan Nabi Muhammad sebagai panutan kita? Coba lebih baik manakah? Sebutkan dalam hati kita. Kita sudah besar, bisa merenungi sendiri, dan pasti mampu memilih dan memilih mana yang baik mana yang buruk.
Sudah kita coba renungi? Semakin hari waktu terasa semakin cepat. Kalau tidak dimanfaatkan untuk kebaikan dan persiapan diakhirat kelak nanti umur ini keburu habis duluan sebelum kita melakukan itu. Memang kita masih muda, sehat, dan kuat tapi Allah Maha Berkehendak. Kita tidak tahu kapan ajal bisa datang menjemput. Sewaktu-waktu bisa saja datang. Allah Maha Berkehendak. Setiap perbuatan akan dicatat oleh 2 malaikat dipundak kiri dan kanan kita. Allah Maha Mengetahui perbuatan, pikiran, dan hati manusia.
Sahabatku yang dirahmati Allah, bagi kita yang sudah tergila-gila dengan Korea atau sejenisnya, pokoknya yang bisa melalaikan dari mengingat Allah alangkah mulianya jika kalain berusaha sedikit demi sedikit meninggalkannya. Perlahan tapi pasti. Yang penting istiqomah dan yakin bisa. Kita dibutuhkan oleh umat islam, karya kita dinanti keeksisannya, suara pembaruan kita diharapkan kewibawaannya, langkah kaki kita ditunggu derapannya. Jadi, dengan mengucap ‘bismillah’ segera lakukan perubahan. InsyaAllah jika satu diantara kita sadar, yang lainnya juga akan mengikuti.
La illaha ilallah, Muhammadar rasulullah

2 komentar:

  1. benar sekali. setuju. akankah lebih baik dengan mengisi waktu luang dengan menuntut ilmu syar'i, hafalin quran dll...subhanallooh

    BalasHapus
    Balasan
    1. itulah fenomenanya sekarang... hmm..gak cuma di indonesia bahkan di seluruh dunia.
      Semua sebenarnya kembali pada diri kita untuk menyikapi hal tersebut.. Jangan samapi terlalu terlena pada hiburan macam demikian yang sering melalaikan..
      Benar kata Zaiza...seharusnya alangkah lebih baik jika digunakan untuk mendekatkan diri kepadaNya. :)

      Hapus