Awalan yang baik tentu membuat sesudahnya juga akan baik. Ibaratnya mobil, saat akan mau digunakan pasti perlu yang namanya pemanasan. Agar mesin-mesinnya tidak kaget, kan? Ya, sama halnya seperti manusia. Tubuh ini, setelah beristirahat lama (baca: tidur) maka perlu dipanaskan. Bagaiamana cara memanaskannya?
Sebagai orang muslimin, segala sesuatu kita awali dengan bismillah bukan? Ya setelah bangun tidur, tentu dalam islam sudah diajarkan proses-proses yang benar. Mulai dari membuka mata, kita duduk sejenak, kemudian langsung membaca do’a sesudah tidur. Sudah hafal semua, kan? Dianjurkan pula (baca: disunnahkan) utuk ambil air wudhu. Agar supaya, belenggu syetan dari diri kita lepas. Jika waktu subhuh belum masuk, beruntunglah kita. Karena kesempatan untuk mendirikan sholat malam masih ada, terutama sholat tahajjud. Masya Allah, siapa sih yang tidak bahagia?
Setelah sholat malam, langsung mandi (kalau yang mau), persiapan untuk sholat subuh berjamaah di masjid. Kalo masih sepi, wah beruntung banget tuh. Tapi biasanya sudah ada muazin yang udah stand by dari tadi di mesjid. Jika waktu adzan, ya tunggu saja. Setelah adzan, ada kesempatan emas lagi untuk mendirikan sholat sunnah qabliyah subhuh. Lalu menunggu lagi, bisa dengan membaca qur’an atau mengingat-ingat hafalan qur’an. Atau boleh juga dzikir. Subhanallahhil adzimii, subhanallah wabihamdihi, atau bisa ucapan dzikir yang lain, ya itung-itung biar gak ngantuk.
Iqamah diserukan. Sholatpun didirikan. Tarik nafas, bersiap akan sholat. Fokus agar khusuk dalam sholatnya. Baca ta’awudz agar syetan tidak menggangu. Siap laksanakan sholat.
Ba’da subuh, kebanyakan dari kita sering tidur, karena kantuk yang merajalela menyelubungi pikiran kita. yah, itulah godaan syetan, padahal tidur setelah sholat itu kurang begitu baik, dan tidak disukai Allah. Ada yang bilang nanti rezekinya dipatok ayam. Ada yang bilang pada saat itu malaikat masih turun ke bumi. Sehingga alangkah bermanfaatnya kita mengisinya dengan ibadah. Nah, ada juga pakar ilmiah yang meneliti memang setelah subuh merupakan peralihan dari malam ke pagi. Sehingga terjadilah perubahan intensitas cahaya matahari. Dari tidak ada menuju ke tidak ada. Akibatnya pula terjadi kondisi lingkungan baik suhu, udara dan lain sebagainya. Untuk itu diperlukanlah adaptasi. Namun, bila kita tidur. Tubuh ini belum sempat beradaptasi dulu dengan lingkungan, sehingga hasilnya setelah bangun yang kita rasakan adalah lemas, pusing, lesu dan sebagainya. Jadi, hati-hati saja.
Nah, itu tadi adalah saranku mengenai bagaimana kita mengawali pagi kita dengan hal yang baik. InsyaAllah, hal-hal tersebut tadi berasal dari sumber yang baik (baca: Alqur’an & Hadits).
Mari kita berbagi untuk kebaikan, dengan saling memberi dakwah dengan jalan yang benar pula.
Hidup takkan berarti tanpa Iman
Iman dapat kita cari lewat renungan
Renungan kita dapatkan dari pembelajaran
Pembelajaran tentang ilmu Kehidupan...
Jumat, 15 Juni 2012
Awali Pagimu dengan yang Baik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar